0

Memaknai Perbedaan Laki-laki dan Perempuan

Category:




Mengapa perempuan lebih lama memutuskan pakaian apa yang akan dikenakan ketika ingin menghadiri sebuah acara?

Dari berbagai penelitian terbukti bahwa bagian otak pria dan wanita pada dasarnya berbeda serta dapat menjelaskan perilaku dalam banyak hal, mereka menggunakan bagian otak yang berbeda untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan. Laki-laki cenderung berpikir solusi dan perempuan lebih  untuk didengarkan.

“Pada dasarnya perbedaan ini bersifat general tetapi tidak universal, bahwa laki-laki identik dengan luapan emosi  dan agresifitas sedangkan perempuan selalu dikaitkan dengan berdasarkan perasaan”  tutur dr.Agnes TW, SpKJ dalam acara Seminar Awam Kesehatan Jiwa ‘Mengenali Perbedaan Laki-laki dan Perempuan’ yang digagas oleh KPSI (Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia) bekerjasama dengan RS.Dharmawangsa,  Sabtu 28 September 2013 di Resto Dapur 99 Jakarta.

Perempuan dapat melakukan berbagai tugas dalam satu waktu (multitasking) yang disebabkan Corpuscallosum salah satu bagian otak yang menghubungkan belahan otak kiri dengan kanan pada perempuan lebih besar, itulah mengapa laki-laki lebih fokus pada satu kegiatan pada satu waktu.

Salah satu bagian otak lainnya yang disebut Amygdala berkembang lebih cepat pada laki-laki dan lebih besar sehingga mempengaruhi tingkat ekspresi dan agresifitas sedangkan amygdala pada perempuan lebih kecil sehingga selalu dikaitkan dengan perasaan.

Sebaliknya Hippocampus berkembang lebih cepat pada anak perempuan dan lebih besar pada perempuan dewasa. Hippocampus berperan dalam memori sehingga membuat daya ingat terhadap peristiwa yang sarat dengan muatan emosional lebih kuat pada otak perempuan dibandingkan laki-laki. Secara fisik perempuan dapat berkembang lebih cepat dibandingkan laki-laki disebabkan oleh Hypothalamus yang mempengaruhi hormon-hormon pada perempuan.

KOMUNIKASI ITU PENTING

Setelah memahami adanya perbedaan ini diharapkan timbul kesadaran setidaknya bisa dijadikan pemicu untuk memulainya proses komunikasi terbuka dan berkembang menjadi dua arah didalam membangun relasi dipergaulan sehari-hari terlebih lagi antara suami – istri maupun relasi didalam dunia kerja dan komunitas seperti diungkapkan oleh Kristianto selaku aktivis kesehatan jiwa dan koordinator acara seminar.

Belajar empati bukan dengan logika tapi menggunakan perasaan diri sendiri dengan perasaan orang lain. “Intinya kita semua agar dapat belajar ber-empati terhadap adanya perbedaan yang berasal dari struktur otak lelaki dan perempuan untuk mencapai komunikasi yang efektif serta mendapatkan solusi bersama” tutup dr.Agnes mengakhiri sesi tanya jawab peserta seminar.

Seberapa pentingkah sebuah nilai komunikasi?  dibawah ini ada sisipan cerita bagaimana memaknai sebuah komunikasi didalam menjalin relasi, tentunya diluar isi seminar diatas yang disampaikan oleh narasumber.

Pada suatu hari sepasang suami istri bertengkar dengan hebat hingga akhirnya membuat mereka saling diam satu sama lain. Hari berganti hari mereka tetap saling diam seribu bahasa.

Hingga suatu hari sang suami mendapat tugas keluar kota untuk mengikuti sebuah acara kantor yang sangat penting. Ia harus bangun jam 3 pagi. Ia paling malas bangun sepagi itu dan suatu hal yang menyebalkan dalam hidupnya. Sang suami sadar betul yang bisa membangunkan hanyalah istrinya.

Karena gengsi untuk menjadi orang pertama yang bicara duluan, maka sang suami pun memakai sebuah trik khusus. Ia menuliskan pesan diselembar kertas kepada istrinya . “Besok pagi bangunkan aku jam 3 pagi, aku harus keluar kota untuk mengikuti acara kantor yang sangat penting”,  demikian bunyi pesan tersebut.

Keesokan paginya, sang suami bangun dan sangat terkejut ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 05.30 pagi. Ia bukan hanya telat bangun, tetapi juga telah tertinggal pesawat. Padahal untuk menuju kota tempat acara kantor, penerbangan pagi itu adalah satu-satunya penerbangan. Terbayanglah bos yang akan memarahinya dan teman-temannya yang kecewa karena ketidakhadirannya.

Karena kesal, ia pun segera beranjak dari tempat tidur untuk mancari tahu kenapa sang istri tidak membangunkannya. Tetapi sebelum sempat beranjak, ia melihat sebuah kertas memo tertempel di bantalnya. Kertas itu berisi tulisan, “Woiii Bangun! Banguuun! Sekarang sudah jam 3 pagi!

Salam sehat jiwa untuk kita semua!

sumber : dr.Agnes TW.SpKJ, JamilAzzaini.com





0

Category:

"maaf.. mulai hari ini, kesedihan sudah tidak dapat dipesan lagi. saya hanya menyediakan paket kebahagiaan dan selamat menikmatinya.." kata waiter restoran.

kata salah seorang chef didapur: "nanti saya bikin menu bahagia dengan cara sederhana.."

Ps
resonansikebahagiaan

0

“Terima Kasih” Kata Sederhana Penuh Makna

Category:

Salah satu kata yang terasa ringan dan terdengar sederhana. Mudah, namun seringkali terasa berat ketika harus mengucapkannya. Padahal ada makna tersendiri didalam ucapan terima kasih tersebut. Disana mengandung makna sebuah apresiasi yang tinggi bagi yang sering mengucapkan dan menerima ucapan tersebut serta mengandung efek secara psikologis yang sangat besar dampaknya.

Hasil riset menunjukan, mengucapkan terima kasih, tak hanya membantu orang yang menerima ucapan itu sendiri, namun juga yang mengucapkannya. Ucapan itu juga mampu memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dalam bersikap saat menjalani sebuah hubungan sosial. Ekspresi wajah saat mengucapkan terima kasih menggambarkan Anda menjadi seorang yang bertanggung jawab terhadap orang-orang disekitar.

Mengucapkan dan menerima ucapan terima kasih merupakan tanda kebersyukuran. Ada beberapa proses yang mengalir tanpa disadari yaitu menerima – bersyukur – memberi. Dan hebatnya lagi jiwapun akan semakin peka serta berkembang atas apresiasi yang telah diberikan.

Meski riset terdahulu menyimpulkan ekspresi saat mengucapkan terima kasih menghadirkan kepuasan dalam sebuah hubungan sosial, riset paling anyar yang dipublikasikan secara online dalam Psychological Science mencatat, ekspresi saat mengucapkan terima kasih tidak hanya menghadirkan kepuasan dalam sebuah hubungan melainkan kekuatan antar komunal didalamnya, sebuah tingkatan tanggung jawab yang mencakup orang-orang disekitar dan lingkungan. Pemimpin riset, Nathaniel Lambert dari Florida State University Tallahassee, menyatakan, “Ketika Anda mengekspresikan ucapan terima kasih, anda terfokus pada hal baik yang telah dilakukan untuk anda. Hal ini membuat anda berpikir positif dan membantu anda untuk fokus pada jalan yang benar”

Secara terpisah, Pakar Psikologi dari University of California, Davis, Robert A. Emmons dalam bukunya yang berjudul Thanks! : How the New Science of Gratitude Can Make Happier mengatakan “Ucapan terima kasih dapat merajut dan mengikat orang-orang kedalam hubungan timbal balik serta akan membimbing individu pada keterikatan secara emosi”. Lambert pun menambahkan, “Seseorang yang mengucapkan terima kasih begitu terbuka pada hubungan sosial, lebih komunal, mau berkorban dan membantu individu orang lain”

Jadi sempatkanlah untuk menyampaikan rasa terima kasih tetapi mudahkanlah melupakan serta memaafkan sikap orang lain yang menyakitkan. Mari menjadi pribadi yang mau ikut berbahagia dan berbagi didalam setiap kesempatan.

Sebelum mengucapkan terima kasih atas apresiasi terhadap apa yang orang lain berikan, sudahkah kita mengucapkannya pada setiap bangun di pagi hari sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada-Nya?

Terima kasih.

Ps 
dari berbagai sumber

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/04/08/%E2%80%9Cterima-kasih%E2%80%9D-kata-sederhana-penuh-makna/

0

Event Sangkuriang HUT Kota Tangerang

Category:

Dalam menyambut HUT Kota Tangerang ke-19 yang jatuh pada tanggal 28 februari 2012, Karang Taruna Kelurahan Cibodasari menyelenggarakan event Gerak Jalan Santai yang diikuti oleh masyarakat sekitar beserta instansi pemerintahan khususnya yang berada didalam wilayah Kecamatan Cibodas Kota Tangerang.


Bapak Camat Cibodas Melepas Start Peserta
Kami segenap panitia yang terlibat didalamnya menamakan event tersebut dengan event “sangkuriang”. Karena kami menyiapkan demi suksesnya acara tersebut hanya dalam waktu 2 minggu. Pada briefing pertama kali tergambar oleh kami semua bahwa acara tersebut tidaklah terlalu sulit apalagi sudah ada beberapa sponsor yang bersedia untuk membantunya. Tiba-tiba dalam waktu yang semakin dekat sponsor yang telah dijanjikan tidak dapat membantu secara keseluruhan dikarenakan keterbatasan waktu. Dan dari sinilah segalanya dimulai.. eeng iing eeng..

Hampir setiap malam selama seminggu sebelum hari ‘H’ kami baru memulai segala sesuatunya. Kalau sangkuriang dalam semalam membuat sebuah gunung, tetapi kami dalam seminggu mempersiapkan sebuah event yang termasuk besar dengan jumlah peserta yang mencapai seribuan lebih. Kaos peserta, kupon dan hadiah door prize, percetakan (pamphlet, banner, backdrop, spanduk sosialisai), panggung hiburan beserta pengisi acaranya, surat-surat yang akan dikirimkan ke berbagi Dinas terkait. Waaah.. pokona seruuu n bikin tegang suasananya..


Dengan berbagai kekurangan disana-sini, tibalah hari yang dinantikan tersebut. Minggu, 26 Februari 2012. Walaupun lelah yang teramat sangat tetapi ada kebahagiaan yang menyelimuti kami semua. Peserta yang berjumlah lebih dari 1500 an orang terlihat antusias mengikuti hingga acara tersebut berakhir. Tidak saja menyehatkan tetapi juga ikut membersihkan lingkungan karena setiap peserta diwajibkan untuk membawa satu kantong kresek sebagai wadah tempat sampah.


1500 Peserta tumpah ruah
Semua ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang turut menyukseskan event tersebut. Terima kasih kepada Bapak Lurah Cibodasari, Binamas, Babinsa dan SatPol PP yang ikut mengamankan sepanjang event berlangsung, Tim Kesehatan Puskes,  serta para Ketua RT dan RW yang turut andil dalam suksesnya acara ini.

Para Ibu-ibu turut menyemarakan dengan membawa kantong plastik sebagai wadah tempat sampah.

Bp.Sjaifuddin (topi hitam) turut memungut sampah.




Bp.Sjaifuddin (ketiga dari kiri) Anggota DPRD Kota Tangerang turut serta.


Salah satu pemenang pengundian Door Prize



#toss

0

Kata Hati

Category:


Setiap manusia mempunyai kata hati yang merupakan bagian komponen ruh dan tubuh manusia, dengan bekal inilah manusia meraih kesuksesan dalam menjalani kehidupan. Kuat tidaknya kata hati seseorang bisa menggambarkan kekuatan karakternya. Ada orang yang tidak mampu memenangkan kata hatinya, karena ada tekanan dari otoritas. Ada orang yang sengaja tidak mau mendengarkan kata hatinya karena pengaruh ego yang teramat besar. Bisa juga kata hati tidak dilatih untuk berbicara dan didengar sehingga seorang individu terlihat berinteligensi emosi rendah. Individu yang berkata hati kuat melakukan hal yang benar bukan karena aturan atau perintah, tetapi karena hal ini memang dianggapnya “benar”.

Kata Hati harus dikembangkan, kita semua memiliki kemampuan intuitif yang unik. Dan bukanlah suatu yang emosional hanya saja menuntut perhatian yang jernih terhadap berbagai pilihan. Karena kata hati dan alasan logis adalah dua hal yang saling melengkapi, kombinasi antara alasan, pengalaman serta informasi adalah penggerak dan kekuatan yang dahsyat.
Pertanyaannya, bagaimana setiap individu mengasah dan mengembangkan kata hatinya?

Seorang ahli manajemen mengatakan bahwa tumbuhnya karakter berkata hati, dimulai dari tanggung jawab. Pimpinan yang bertanggung jawab terhadap suatu kejadian dan tidak asal “cuci tangan”, terbukti bersahabat dengan kata hatinya. Tanggung jawabnya tidak sebatas konsekuensi yang terlihat saja, tetapi kepada intense, kehendak, keterlibatan dari para pelaku yang menjadi tanggung jawabnya.

Orang yang bertanggung jawab penuh juga biasanya terlihat mematuhi aturan, biasa mengantre, mau mengikuti aturan lalu lintas. Bila ahli hukum, etika penegak hukum pun akan dijadikan patokan perilaku. Bila ia seorang ahli teknik, ia akan mengembangkan gagasan yang manusiawi dan komprehensif serta mengikuti etika dalam menghasilkan sebuah karya.

Kepatuhan pada aturan ini mempermudah seseorang untuk membangun pagar yang jelas antara baik dan buruk, sehingga ketika ia mengambil keputusan kata hatinya pun dengan mudah membantunya membuat alasan moral yang tepat untuk kebaikan diri, keluarga dan masyarakat dalam cakupan luas.   

Ps
Semoga sukses… :)

0

Perempuan Dalam Bingkai Dunia Kerja

Category:

Hidup adalah pilihan, kebebasan pilihan itulah yang akhirnya membedakan kita dengan makhluk lainnya didalam menjalani aktifitas sehari-hari. Ada yang memilih menjadi orang kantoran dan ia sangat menikmati pekerjaannya, dengan kedisiplinan pada posisinya hingga dapat mencapai puncak karirnya. Ada yang memilih menjadi seorang wirausahawan, dengan penuh perjuangan dan pengorbanannya sampai pada taraf dapat bermanfaat untuk dirinya dan orang lain.

Dewasa ini peranan perempuan dalam dunia kerja sudah menyentuh dalam bidang formal maupun informal. Bahkan banyak pula perempuan-perempuan hebat yang menjalankan peran ganda. Disatu sisi ia seorang Ibu bagi suami dan anak-anak tercintanya, disisi lain ia seorang pekerja tangguh dan ulet. “Hebatnya perempuan bekerja ini tidak hanya bekerja di kantor tapi juga dirumah dan mereka sukses,” jelas Rustika Thamrin, S.Psi, CHt, CI, MTLT, seorang psikolog dari Brawijaya Women and Children Hospital.

Seiring bergulirnya waktu, perempuan kian apik dalam mengaktualisasi diri serta memperkaya intelektualitas. Sembari menggeluti pekerjaan, mengurus keluarga, hingga beraktivitas di lingkungan sosial semuanya dilakukan oleh banyak perempuan masa kini.

Kendati demikian, dalam keterbatasan waktu, perempuan dituntut untuk tetap bisa membagi waktu dan peran dengan amat efektif dan cermat. Dengan aneka ragam pekerjaan yang digeluti diberbagai ranah profesi, perempuan tak pernah berhenti berkarya bagi pengembangan dirinya yang secara tidak langsung perempuan mampu memberikan pengaruh positif bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Tak dapat di pungkiri permasalahan yang sering datang justru dari dalam keluarga sendiri. Seperti sikap suami yang kurang mengambil peran dalam keluarga sehingga cenderung membebankan semua urusan rumah tangga mereka kepada perempuan.

Apalagi dalam budaya dinegara kita masih menempatkan seorang laki-laki/suami adalah Kepala Keluarga, yang seringkali menganggap bahwa perempuan/istri tidak bisa menempati posisi yang lebih tinggi darinya. Pun ketika seorang perempuan/istri mulai dipercaya untuk menduduki posisi yang cukup tinggi pada sebuah perusahaan atau mempunyai gaji yang lebih besar dari pasangannya sekalipun menduduki posisi staf biasa. Dalam hal ini bisa saja suami merasa kalah. Egonya sebagai Kepala keluarga terusik. Dan akhirnya berusaha menunjukan dominasi dan kekuatan terhadap pasangannya, karena tak jarang seorang pria bersikap inferior dan merasa minder dari perempuan.

Dibutuhkan kerjasama dan komitmen yang sangat tinggi antar kedua belah pihak (pasangan). Saling menghargai dan menghormati menjadi prioritas yang utama serta berbagi peran antara karir dan keluarga demi terjaganya sebuah keharmonisan. Komunikasi yang baik juga turut mendukung agar didapat solusi yang saling menguntungkan dan membahagiakan. Bukankah makna kesuksesan adalah dapat saling membahagiakan serta memberi dampak yang luas kepada diri, keluarga, teman/sahabat dan orang banyak?.


Ps
Sumber : kompas.com
              chitchat BBM

1

Jodoh

Category:


Jodoh itu tak’kan lari gunung dikejar

Jodoh itu ditangan Tuhan,. kita yang jemput..!

Jodoh itu.. kata Syahrini sesuatu banget..

Jodoh itu kayak Jelangkung, datang gak dijemput dan gak pulang-pulang..

Jodoh itu ga’ kan lari kemana tapi ada DIMANA sekarang..?!

Jodoh itu.. “Sumber Rezeki..” (udah kayak nama toko material..)

Jodoh itu.. Bisa 1, 2, 3 atau 4.. #eh..

Jodoh itu.. batur salembur, sasumur, sadapur, sabujur & sakasur.. :D

Pernah mendengar celotehan diatas? Pasti pernah dong ya, klasik namun sering kali dilontarkan oleh orang-orang.

Inilah pertanyaan yang terus relevan di sepanjang usia manusia, dalam berbagai bentuk dan perspektif. Masalah yang misterinya tidak akan pernah habis dibahas mulai dari kongkow diwarung kopi sampai artikel-artikel yang terkait bahkan dalam bangku seminar sekalipun.

Menjadi hak prerogatif setiap individu didalam menilai, memilih dan menentukan siapa yang akan menjadi pasangan hidupnya. Kemudian yang menjadi pertanyaannya adalah apakah gambaran pasangan ideal yang kita miliki itu benar-benar sesuatu yang terbaik buat kita?  *hayyoo..pada jawab sendiri-sendiri.. selesai tidak selesai harap dikumpulkan..!! *preeett..

Tapi apapun keberagaman pilihan yang membungkus keinginan untuk segera mencari / menemukan seseorang yang digadang-gadang akan menemani hari-hari kita, seseorang diluar sana sebut saja guru kebajikan pernah membisikkan bahwa : seorang laki-laki yang baik akan dipertemukan dengan sorang wanita yang baik, pun wanita yang baik akan mempersembahkan sebagian hidupnya kepada laki-laki yang baik pula. Adapun wanita keji yang membungkus dirinya dengan segala aksesoris kemolekannya tetap akan diperdaya oleh seorang lelaki keji yang menyamar dengan topeng penuh kelembutannya. Bahkan dapat saja seorang lelaki keji dengan wujud beragam kebaikan palsu akan gigih memperjuangkan seorang wanita keji dengan wajah kemelekatan duniawi.

Memang benar hidup tidak dapat selamanya berdamai dengan segala hal yang bernafaskan efek energi kepositifan. Lantas bagaimana jika yang selama ini sudah berada dijalan kecemerlangan, harus menemukan seseorang dengan garis batas yang melampaui hingga sampai menyakini bahwa bisikan yang bernada kebijaksanaannya bagaikan langit dan bumi antara sabang dan merauke. Sejurus kemudian seperti yang pernah diutarakan bahwa hidup bukanlah persoalan ingin menang sendiri saat berjumpa dengan kebahagiaan. Dapat saja yang kita kira sebagai seorang Bidadari atau Pangeran dari negeri sebrang, seiring berlalunya waktu ia dapat berubah menjadi seperti serigala padang pasir atau serigala malam yang lebih keras aumannya dibanding jilatan kasih sayangnya. Demikianlah asa berjumpa dengan kecewa. Jika sudah seperti ini dimanakah peran suara-suara kebajikan tadi?! 

Apakah yang ‘baik-baik’ akan dipertemukan dengan yang ‘baik’ tidak melawan janji setia ilmu lawan kata yang selama ini sudah kadung ada?! Seperti Benar selalu berpasangan dengan Salah, Bagus – Jelek, Tambah – Kurang dsbnya. Inilah yang menjadi misteri atas ketetapan-Nya. Artinya apakah seorang yang telah berpeluh dosa tidak akan dipertemukan dengan seorang santriwati nan jelita?! wallahu ‘alam.. *sambil angkat tangan..

Aahh.. Berbaik sangka sajalah atas segala ketetapan yang diberikan, selebihnya biarkan tangan Tuhan yang mengambil alih peran didalamnya.

Semuanya akan menuju pada muara yang sama ; yaitu hidup dalam kedamaian dan berkelimpahan penuh keberkahan atas bimbingan-Nya. Karena pada akhirnya yang dibutuhkan oleh kedua belah pihak adalah kata-kata penuh komitmen dan semangat konsistensi dengan penuh kesadaran dirilah yang akan membawa keduanya kepada lembah yang bernama kebahagiaan. Rasanya berkata-kata saja pun tidak cukup..!!

So.. Jika belum mampu untuk berkomitmen lebih jauh dengan pasangan lebih baik berhenti dan melepaskan topeng demi sebuah keharmonisan yang bernama status belaka. Agar tidak ada lagi yang merasa terluka dan melukai dengan dalih tanpa sengaja. #halaah..

Selebihnya lagi tetap semangat dengan berdo’a, mempersembahkan yang terbaik sekaligus memperbaiki diri terus menerus, urusan hasil serahkan hanya pada yang Maha Menilai. *nasihat buat diri sendiri..weeehh..

Dalam berdo’apun tetap harus sesuai dengan kaidah umumnya berdoa jangan meniru apalagi sampai mau mengikuti doanya Pak Tarno :  Ya Tuhan… kalau dia jodohku dekatkanlah.. Kalau dia bukan jodohku tolong dibantu yaaakk..!  Bimsalabim jadi apa prok..prok..3x !! huehehe..

Ngomongin soal jodoh mpe 3 hari 3 malem sambil makan jagung rebus plus kacang goreng 2 toples kaga bakal kelar-kelar.. Iyakah?  Iyalah.. Mari semangaatt mencari jodoh.. Hueeehehe.. :D

Sampai jumpa lagi kawan..!!

Wassalam

Ps
Eh..ada yang bertanya kepada saya, alasannya apa siih ketika harus mencari jodoh..Lagi-lagi jawaban saya sederhana; biar ada yang nyalain lampu teplok klo pas giliran mati lampu.. hahaha..   *jawaban ngawur..tulisan diatas juga sedikit ngelantur makanya jangan diikuti secara teratur.. :XD

040.111