0

Event Sangkuriang HUT Kota Tangerang

Category:

Dalam menyambut HUT Kota Tangerang ke-19 yang jatuh pada tanggal 28 februari 2012, Karang Taruna Kelurahan Cibodasari menyelenggarakan event Gerak Jalan Santai yang diikuti oleh masyarakat sekitar beserta instansi pemerintahan khususnya yang berada didalam wilayah Kecamatan Cibodas Kota Tangerang.


Bapak Camat Cibodas Melepas Start Peserta
Kami segenap panitia yang terlibat didalamnya menamakan event tersebut dengan event “sangkuriang”. Karena kami menyiapkan demi suksesnya acara tersebut hanya dalam waktu 2 minggu. Pada briefing pertama kali tergambar oleh kami semua bahwa acara tersebut tidaklah terlalu sulit apalagi sudah ada beberapa sponsor yang bersedia untuk membantunya. Tiba-tiba dalam waktu yang semakin dekat sponsor yang telah dijanjikan tidak dapat membantu secara keseluruhan dikarenakan keterbatasan waktu. Dan dari sinilah segalanya dimulai.. eeng iing eeng..

Hampir setiap malam selama seminggu sebelum hari ‘H’ kami baru memulai segala sesuatunya. Kalau sangkuriang dalam semalam membuat sebuah gunung, tetapi kami dalam seminggu mempersiapkan sebuah event yang termasuk besar dengan jumlah peserta yang mencapai seribuan lebih. Kaos peserta, kupon dan hadiah door prize, percetakan (pamphlet, banner, backdrop, spanduk sosialisai), panggung hiburan beserta pengisi acaranya, surat-surat yang akan dikirimkan ke berbagi Dinas terkait. Waaah.. pokona seruuu n bikin tegang suasananya..


Dengan berbagai kekurangan disana-sini, tibalah hari yang dinantikan tersebut. Minggu, 26 Februari 2012. Walaupun lelah yang teramat sangat tetapi ada kebahagiaan yang menyelimuti kami semua. Peserta yang berjumlah lebih dari 1500 an orang terlihat antusias mengikuti hingga acara tersebut berakhir. Tidak saja menyehatkan tetapi juga ikut membersihkan lingkungan karena setiap peserta diwajibkan untuk membawa satu kantong kresek sebagai wadah tempat sampah.


1500 Peserta tumpah ruah
Semua ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang turut menyukseskan event tersebut. Terima kasih kepada Bapak Lurah Cibodasari, Binamas, Babinsa dan SatPol PP yang ikut mengamankan sepanjang event berlangsung, Tim Kesehatan Puskes,  serta para Ketua RT dan RW yang turut andil dalam suksesnya acara ini.

Para Ibu-ibu turut menyemarakan dengan membawa kantong plastik sebagai wadah tempat sampah.

Bp.Sjaifuddin (topi hitam) turut memungut sampah.




Bp.Sjaifuddin (ketiga dari kiri) Anggota DPRD Kota Tangerang turut serta.


Salah satu pemenang pengundian Door Prize



#toss

0

Kata Hati

Category:


Setiap manusia mempunyai kata hati yang merupakan bagian komponen ruh dan tubuh manusia, dengan bekal inilah manusia meraih kesuksesan dalam menjalani kehidupan. Kuat tidaknya kata hati seseorang bisa menggambarkan kekuatan karakternya. Ada orang yang tidak mampu memenangkan kata hatinya, karena ada tekanan dari otoritas. Ada orang yang sengaja tidak mau mendengarkan kata hatinya karena pengaruh ego yang teramat besar. Bisa juga kata hati tidak dilatih untuk berbicara dan didengar sehingga seorang individu terlihat berinteligensi emosi rendah. Individu yang berkata hati kuat melakukan hal yang benar bukan karena aturan atau perintah, tetapi karena hal ini memang dianggapnya “benar”.

Kata Hati harus dikembangkan, kita semua memiliki kemampuan intuitif yang unik. Dan bukanlah suatu yang emosional hanya saja menuntut perhatian yang jernih terhadap berbagai pilihan. Karena kata hati dan alasan logis adalah dua hal yang saling melengkapi, kombinasi antara alasan, pengalaman serta informasi adalah penggerak dan kekuatan yang dahsyat.
Pertanyaannya, bagaimana setiap individu mengasah dan mengembangkan kata hatinya?

Seorang ahli manajemen mengatakan bahwa tumbuhnya karakter berkata hati, dimulai dari tanggung jawab. Pimpinan yang bertanggung jawab terhadap suatu kejadian dan tidak asal “cuci tangan”, terbukti bersahabat dengan kata hatinya. Tanggung jawabnya tidak sebatas konsekuensi yang terlihat saja, tetapi kepada intense, kehendak, keterlibatan dari para pelaku yang menjadi tanggung jawabnya.

Orang yang bertanggung jawab penuh juga biasanya terlihat mematuhi aturan, biasa mengantre, mau mengikuti aturan lalu lintas. Bila ahli hukum, etika penegak hukum pun akan dijadikan patokan perilaku. Bila ia seorang ahli teknik, ia akan mengembangkan gagasan yang manusiawi dan komprehensif serta mengikuti etika dalam menghasilkan sebuah karya.

Kepatuhan pada aturan ini mempermudah seseorang untuk membangun pagar yang jelas antara baik dan buruk, sehingga ketika ia mengambil keputusan kata hatinya pun dengan mudah membantunya membuat alasan moral yang tepat untuk kebaikan diri, keluarga dan masyarakat dalam cakupan luas.   

Ps
Semoga sukses… :)

0

Perempuan Dalam Bingkai Dunia Kerja

Category:

Hidup adalah pilihan, kebebasan pilihan itulah yang akhirnya membedakan kita dengan makhluk lainnya didalam menjalani aktifitas sehari-hari. Ada yang memilih menjadi orang kantoran dan ia sangat menikmati pekerjaannya, dengan kedisiplinan pada posisinya hingga dapat mencapai puncak karirnya. Ada yang memilih menjadi seorang wirausahawan, dengan penuh perjuangan dan pengorbanannya sampai pada taraf dapat bermanfaat untuk dirinya dan orang lain.

Dewasa ini peranan perempuan dalam dunia kerja sudah menyentuh dalam bidang formal maupun informal. Bahkan banyak pula perempuan-perempuan hebat yang menjalankan peran ganda. Disatu sisi ia seorang Ibu bagi suami dan anak-anak tercintanya, disisi lain ia seorang pekerja tangguh dan ulet. “Hebatnya perempuan bekerja ini tidak hanya bekerja di kantor tapi juga dirumah dan mereka sukses,” jelas Rustika Thamrin, S.Psi, CHt, CI, MTLT, seorang psikolog dari Brawijaya Women and Children Hospital.

Seiring bergulirnya waktu, perempuan kian apik dalam mengaktualisasi diri serta memperkaya intelektualitas. Sembari menggeluti pekerjaan, mengurus keluarga, hingga beraktivitas di lingkungan sosial semuanya dilakukan oleh banyak perempuan masa kini.

Kendati demikian, dalam keterbatasan waktu, perempuan dituntut untuk tetap bisa membagi waktu dan peran dengan amat efektif dan cermat. Dengan aneka ragam pekerjaan yang digeluti diberbagai ranah profesi, perempuan tak pernah berhenti berkarya bagi pengembangan dirinya yang secara tidak langsung perempuan mampu memberikan pengaruh positif bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Tak dapat di pungkiri permasalahan yang sering datang justru dari dalam keluarga sendiri. Seperti sikap suami yang kurang mengambil peran dalam keluarga sehingga cenderung membebankan semua urusan rumah tangga mereka kepada perempuan.

Apalagi dalam budaya dinegara kita masih menempatkan seorang laki-laki/suami adalah Kepala Keluarga, yang seringkali menganggap bahwa perempuan/istri tidak bisa menempati posisi yang lebih tinggi darinya. Pun ketika seorang perempuan/istri mulai dipercaya untuk menduduki posisi yang cukup tinggi pada sebuah perusahaan atau mempunyai gaji yang lebih besar dari pasangannya sekalipun menduduki posisi staf biasa. Dalam hal ini bisa saja suami merasa kalah. Egonya sebagai Kepala keluarga terusik. Dan akhirnya berusaha menunjukan dominasi dan kekuatan terhadap pasangannya, karena tak jarang seorang pria bersikap inferior dan merasa minder dari perempuan.

Dibutuhkan kerjasama dan komitmen yang sangat tinggi antar kedua belah pihak (pasangan). Saling menghargai dan menghormati menjadi prioritas yang utama serta berbagi peran antara karir dan keluarga demi terjaganya sebuah keharmonisan. Komunikasi yang baik juga turut mendukung agar didapat solusi yang saling menguntungkan dan membahagiakan. Bukankah makna kesuksesan adalah dapat saling membahagiakan serta memberi dampak yang luas kepada diri, keluarga, teman/sahabat dan orang banyak?.


Ps
Sumber : kompas.com
              chitchat BBM